Dr. Jane Nelsen, pendiri konsep Positive Discipline, percaya bahwa anak akan berkembang secara optimal bila diperlakukan dengan rasa hormat dan kedisiplinan yang membangun, bukan hukuman.
Prinsip utama positive discipline adalah: “anak-anak akan berperilaku lebih baik jika mereka merasa lebih baik.” Maka, fokus bukan pada menghukum kesalahan, tapi memahami sebabnya dan mengajak anak belajar dari pengalaman.
Contoh penerapannya:
-
Ketimbang berkata “Kamu nakal, makanya mainannya disita!”, lebih baik katakan, “Kamu belum merapikan mainan, yuk kita rapikan bareng sekarang. Mainan akan kembali kalau kamu sudah siap bertanggung jawab.”
Dengan pendekatan ini, anak belajar mengontrol diri, bukan karena takut, tetapi karena mengerti. Mereka pun tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan penuh respek terhadap orang lain.
Leave a Reply