•
Sholat adalah tiang agama, dan membiasakannya sejak kecil adalah investasi spiritual terbesar untuk anak. Rasulullah ﷺ bersabda agar anak diajari sholat sejak usia tujuh tahun. Namun, mengenalkan sholat bisa dimulai sejak anak bisa meniru gerakan. Awalnya, anak mungkin belum paham arti dan tata cara sholat secara lengkap. Tapi melihat orang tuanya sholat, mendengar azan,…
•
Kisah para nabi bukan sekadar dongeng pengantar tidur. Ia adalah sarana ampuh membangun karakter anak sejak dini. Anak akan lebih mudah memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, dan keberanian melalui cerita tokoh teladan. Misalnya, kisah Nabi Ibrahim yang taat kepada Allah dan berani berkorban bisa menanamkan nilai keikhlasan dan keteguhan iman. Atau kisah Nabi Yusuf…
•
Menghafal Al-Qur’an adalah amal mulia yang sebaiknya dikenalkan sejak dini. Anak-anak memiliki kemampuan luar biasa dalam mengingat, terutama ketika prosesnya dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Menghafal tidak harus dengan tekanan, tapi bisa dibingkai dalam suasana penuh cinta dan kebahagiaan. Salah satu cara efektif adalah menggunakan metode pengulangan yang ringan seperti mendengarkan murattal sebelum tidur…
•
Matematika seringkali dianggap sulit oleh anak-anak. Namun, jika disajikan dalam bentuk permainan, konsep angka bisa menjadi sangat menyenangkan dan mudah dipahami. Belajar tidak selalu harus duduk serius di meja belajar. Permainan seperti ular tangga berhitung, tebak angka, atau menggunakan benda-benda sekitar bisa menjadi media efektif untuk mengajarkan konsep penjumlahan dan pengurangan. Anak akan belajar…
•
Dalam Islam, adab (etika) selalu didahulukan sebelum ilmu. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa sopan santun dan akhlak yang baik adalah dasar dari segala keberkahan dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama. Di rumah, orang tua dapat mulai menanamkan adab-adab kecil seperti meminta izin sebelum masuk kamar, mengucapkan salam, dan menghormati…
•
Menghafal Al-Qur’an bisa menjadi aktivitas menyenangkan bila dilakukan dengan cinta dan kesabaran. Anak-anak memiliki daya ingat yang luar biasa, apalagi bila mereka mendapatkan dorongan positif dari lingkungan sekitarnya. Proses ini bukan hanya soal mengingat ayat, tapi juga menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Kegiatan menghafal sebaiknya dimulai dari ayat-ayat pendek dan familiar, seperti surah Al-Fatihah,…
•
Tanggung jawab adalah salah satu nilai penting dalam Islam yang perlu diajarkan sejak anak-anak. Rasulullah SAW menanamkan tanggung jawab kepada sahabat kecil seperti Abdullah bin Abbas dan Usamah bin Zaid sejak usia muda. Orang tua dapat melatih tanggung jawab dengan memberikan tugas rumah, mengingatkan salat tepat waktu, dan memberi kepercayaan untuk menyelesaikan sesuatu sendiri.…
•
Mental anak yang kuat bukan berarti tidak pernah menangis atau takut, tetapi mampu bangkit dan tetap tenang dalam menghadapi masalah. Islam memberi panduan untuk membangun kekuatan mental melalui sabar, syukur, dan doa. Orang tua perlu melatih anak menghadapi kesulitan, bukan selalu menolong atau menggantikan mereka. Misalnya, ketika anak gagal, ajarkan bahwa itu bagian dari…
•
Mencintai Al-Qur’an adalah bagian penting dari pendidikan Islam. Namun cinta kepada Al-Qur’an tidak lahir secara instan, melainkan tumbuh dari pembiasaan dan pendekatan yang menyenangkan. Orang tua dapat membiasakan anak mendengarkan murattal, membacakan kisah dari Al-Qur’an sebelum tidur, dan meluangkan waktu untuk menghafal bersama. Lingkungan yang dekat dengan Al-Qur’an akan membentuk hati anak yang lembut.…
•
Anak-anak sering kali mengalami emosi yang kuat, namun belum mampu mengelolanya. Dalam Islam, emosi seperti marah atau sedih harus dikelola, bukan dipendam atau diluapkan sembarangan. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita menahan amarah dan memaafkan. Ini bisa diajarkan kepada anak dengan cara sederhana, seperti mengajaknya berwudu saat marah, atau memberi jeda untuk berpikir sebelum merespons…