Anak-anak memiliki emosi yang besar, tetapi belum tahu cara menyalurkannya. Itulah sebabnya, anak bisa tantrum, marah berlebihan, atau menangis tanpa sebab yang jelas menurut kita. Padahal, mereka sedang berjuang memahami perasaannya sendiri.
Orang tua dapat membantu dengan cara:
-
Menamai emosi: “Kamu kecewa karena tidak jadi ke taman, ya?”
-
Membantu menenangkan: “Tarik napas pelan, yuk. Ibu di sini kok.”
-
Menjadi contoh: Orang tua yang bisa mengelola emosi dengan tenang memberikan teladan luar biasa.
Saat anak mampu mengenali dan mengelola emosinya, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, penuh empati, dan tidak mudah meledak-ledak. Ini juga membuat hubungan sosial mereka lebih sehat di kemudian hari.
Leave a Reply