A. Jean Ayres mengembangkan Sensory Integration Theory, yang menjelaskan bahwa beberapa anak memiliki respons sensori yang berbeda—terlalu sensitif terhadap suara, tekstur, atau cahaya, atau justru kurang sensitif.
Anak yang tampak “rewel” atau “tidak fokus” mungkin sebenarnya mengalami kesulitan memproses rangsangan sensorik. Orang tua perlu peka dan mencari cara untuk menyesuaikan lingkungan: pencahayaan yang lembut, jadwal teratur, atau mainan sensori.
Memahami kebutuhan sensori anak membantu mengurangi stres dan memperbaiki regulasi emosi serta perilaku mereka.
Leave a Reply