Mengajarkan Anak Mengelola Kekecewaan Sejak Dini

Kekecewaan adalah bagian dari hidup yang tak bisa dihindari. Namun, banyak orang tua cenderung langsung “menyelesaikan” kekecewaan anak, seperti mengganti mainan yang rusak, membelikan es krim setelah anak kalah lomba, atau membela anak saat berselisih dengan temannya. Padahal, ini bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang rentan dan mudah menyerah.

Anak perlu belajar bahwa tidak semua hal berjalan sesuai harapan, dan itu tidak apa-apa. Ajarkan anak mengenali perasaannya (“Kamu kecewa, ya? Itu wajar kok”), lalu bimbing mereka berpikir tentang cara mengatasinya: “Kira-kira, apa yang bisa kita lakukan sekarang?”

Kemampuan menghadapi kekecewaan akan membantu anak menjadi pribadi yang tangguh, fleksibel, dan tidak mudah putus asa. Ini adalah bekal penting dalam menghadapi dunia nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *