Dalam mendidik anak, salah satu tantangan terbesar bagi orang tua adalah menjaga konsistensi. Padahal, konsistensi adalah fondasi dari kedisiplinan yang efektif. Anak-anak belajar melalui pengulangan. Ketika mereka mendapatkan aturan yang jelas dan perlakuan yang konsisten, mereka merasa aman dan memahami batasan yang ada.
Contohnya, jika orang tua menetapkan jam tidur pukul 8 malam, maka aturan itu harus ditegakkan setiap hari. Jika hari ini diizinkan tidur pukul 9, besok pukul 8, anak akan bingung dan merasa aturan tersebut bisa dinegosiasikan.
Konsistensi juga penting dalam memberikan konsekuensi. Jika orang tua mengatakan akan mencabut waktu bermain gadget jika anak tidak mengerjakan PR, maka janji itu harus ditepati. Anak akan belajar bahwa setiap tindakan memiliki akibat.
Disiplin yang konsisten tidak berarti keras. Sebaliknya, ini menciptakan lingkungan yang stabil dan penuh kasih, di mana anak tahu apa yang diharapkan dan merasa lebih percaya diri dalam bertindak.
Leave a Reply